February 28, 2010

warna air mata kita

Bisakah air mata menjadi alat pendokumentasi?
Ya ternyata bisa..
Saya berhayal, seandainya air mata itu saya tampung, entah air mata bahagia, sedih, takut, Bingung, gelora, kepuasan, terengkuh, atau apapun arti air mata itu.
Lalu air mata tadi dimasukkan dalam tabung kecil..

Lalu tdk lupa ada cairan kimia yang berfungsi sebagai penterjemah air mata itu.
Sebut aja cairan X.
Lalu saat saya mau mengenang masa-masa itu, saya tinggal meneteskan cairan X tadi kedalam tabung, lalu mereka akan bereaksi..

air mata bahagia, akan berubah menjadi warna biru..

air mata kesedihan akan berubah menjadi warna kuning..

air mata ketakutan akan menjadi warna ungu tua..

air mata gelora menjadi warna merah..

air mata kepuasan menjadi warna magenta..

air mata saat kita terengkuh menjadi warna hijau..


sedangkan warna hitam berarti saat perasaan itu tidak ada..


masing-masing warna punya artinya masing-masing..
untungnya warna-warna didunia terdapat ribuan setara dengan perasaan-perasaan yang juga ribuan jumlahnya..

lalu tiap tabung berwarna-warni perasaan itu saya tempatkan pada kabinet yang sama tingginya dengan tinggi tembok berkaca dikamar..
jadi kalau siang hari.. mereka akan berkilauan karena disinari matahari..
indahnya.. semua perasaan itu menjadi satu..

beruntung saya tidak buta warna..

tapi tenang untuk penderita buta warna..
pasti masih ada cara lain untuk mendokumentasikan tiap kejadian dengan cara lain..
entah dengan cahaya mata,
suhu badan..
atau apapun.

frahgelina

No comments:

Post a Comment