September 21, 2010

Kata.

Belakangan ini saya diberi banyak sekali masalah dan yang pasti semuanya harus dipikirkan. Memang pada awalnya saya hanya bisa mengumpat, bersedu dan sedan tapi salah satu teman saya bilang saya seharusnya bersyukur, apapun masalah itu.
Ya, sekarang saya memang bersyukur kepada Sang Kuasa, tetapi mau tidak mau saya masih butuh umpatan, cacian dan makian. Banyak waktu yang saya habiskan hanya untuk berpikir, mengurutkan dahi dan jalannya masing-masing masalah. Benar-benar seperti mengurutkan benang emas kusut, yang harus dirapihkan perlahan agar kadar emasnya tidak rusak sedikitpun....
Tentunya saya mempunya keterbatasan. Keterbatasan saya dalam hal ini adalah mencari titik-temu dan segera menyelesaikan masalah-masalah ini dengan baik.
Begitu bercampurnya titik-temu dengan garis-garis suara yang saya keluarkan sehingga semuanya malah bertabrakan. Apa yang saya ingin utarakan tidak lebih bagai uap embun yang tak berarti apa-apa.

Dan kemudian saya menjadi sangat menyesali keterbatasan yang saya miliki ini.

Semua kata, kata-kata menjadi sangat berarti bagi saya. Betapa saya sekarang sangat menghargai tiap kata yang manusia kenali, betapa saya mencintai sebuah kata, menemukan makna pada tiap kata itu, pun arti sebenarnya. Karena tiap kata itu unik. Karena dari sebuah kata, belum tentu kamu memahami makna yang sama dengan apa yang saya pahami. Saya ingin belajar dan terus belajar, sampai pada akhirnya saya bisa menjadi bagian dari tiap kata-kata di dunia ini.

September 15, 2010

oge retla

Being alone. Being in a quiet room by my self.

Just sitting in a quiet air-conditioned room.

Sitting down, eating my lunch with no one touching me, drinking a diet sprite by my self.

I just wanna have one day that doesn't depend on how everybody else's day goes

September 6, 2010

:)

tak kulihat lagi asap mengepul dari cerobong.
tak kulihat lagi anak-anak jalanan bernyanyi dibawah jembatan.
tak kulihat lagi warna-warni lampu kota yg terkadang temaram.
tak kulihat lagi bayangan di cermin cembung itu.
tak kulihat lagi arwah, tak seringan pun, tak sejiwa pun.
karena frahgelina berarti tak kulihat dan tak ingin kulihat lagi.

September 4, 2010

the ironic of us

lagi, lain hari kali ini.
mencoba mendigitkan goresan-goresan pinsil murahan yg kubeli dari bis patas.
menorehkannya dalam buku usangku yg hanya terbaca oleh mataku.
gelap sebelum purnama terbit, pinsilku beraksi.
terang sebelum awan berarak, kertas usangku telah penuh.

dia, pinsilku yg rapuh, memelukku kemarin siang, atau sore aku lupa.
pinsilku yg telah menghitam, yg mungkin hanya bisa satu kali lagi diraut.
tak tega aku menggantimu. tak inginku mengasahmu lagi.
tak ingin ku lagi aku menulis menggunakanmu.. pula membawamu dalam tasku.
dan kamu tau, aku tau kamu terisak didalam kotakmu selagi aku menulis menggunakan ballpoint saat ini.
tapi pinsil, setiap hari aku kan membuatmu tersenyum sampai habis waktu.
tapi tetap saja, kamu pun aku tak sudi!

September 2, 2010

urgently secret!

rahasia
secret
Geheimnis
segreto
s e c r e t o
leyndarmál


rahasia, rahasia apa sih?
sesuatu yang disembunyikan.
hampir sesuatu yang menjadi rahasia itu adalah hal yg buruk.
ohya? jadi rahasia yang baik itu ngga ada dong?

saya juga punya rahasia lho.....

tapi kenapa manusia harus punya rahasia? sangat humanis kah rahasia itu?
tanpa sadar atau ngga kita semua pasti punya rahasia.. karena manusia memang lemah. takut akan kebenaran, takut akan kenyataan yang gak sesuai sama keinginannya. Manusia oh manusia..kenapa cuma mau tau tentang hal-hal yang baik aja ya.. kenapa susah buat menerima kenyataan..
yah..... ini salah satu kenyataan lagi mengapa menjadi manusia itu ternyata hal yg menyedihkan.

jadi, sampai sebusuk apakah rahasia itu akan kamu jaga?